Sebenernya saya udah lama mau posting ini, tapi karena lupa
mulu jadi baru sempet sekarang hehehe jadi saya pernah nonton Reportasi Investigasi tepatnya tanggal 8 April 2012.
Saya terkejut sekali dengan pemberitaan mengenai bedak palsu. Si Bodong (nama
samaran) meracik bedak buatannya dari semen putih, batu bata, tepung sagu,
parfum, dan tepug sagu. Sobat semua tercengang tidak? Saya bener-bener syok
menyaksikannya, bayangkan saja seseorang memakai sebuah bedak untuk
mempercantik diri, lalu bagaimana jika bedak tersebut malah membahayakan
dirinya sendiri? Saya harap sobat semua bukan salah satu korban si Bodong.
Baiklah diakhir acara Reportasi Investigasi memberikan beberapa tips membedakan
bedak asli dan bedak palsu, mau tau? Cekidot!!!
- Beli bedak di tempat resmi, liat kemasannya apabila ada kerusakan, sobat semua patut curiga
- Warna bedak palsu itu terlihat lebih pucat dari pada bedak asli
- Perhatikan komposisi bedak, kalau bedak sobat mengandung paraben (lupa nama lengkapnya apa), bedak sobat berbahaya meski jangka panjang
- Cobakan pada puggung tangan, apabila terasa panas atau gatal, maka bedak yang sobat pilih tidak cocok dengan kulit sobat
- Untuk menguji apakah bedak sobat mengandung Hidroquinon atau tidak, bedak yang tadi sobat cobakan pada punggung tangan, gosokan cincin. Kalau berubah jadi ada hitam maka bedak sobat positif mengandung Hidroquinon
- Perhatikan tanggal kadaluarsa, bedak asli bertahan 6 bulan
- Simpan bedak sobat di tempat yang jauh terkena sinar matahari secara langsung Setelah bedak habis dan sobat berniat untuk membuangnya maka sobat perlu merusaknya terlebih dahulu, ini dikarenakan khawatir wadah kemasan tersebut didaur ulang oleh kalangan yang tidak bertanggung jawab
Marilah kita semua bersikap kritis dalam memilih produk
apapun, sobat semua gak mau kan jadi korban pedagang tak bertanggung jawab kan?
So don’t miss it baby :)
0 komentar:
Posting Komentar